jika dan hanya jika

anggunnya sirih tepaknya berbeda ,
keris dihunus pembuka kata,
haruskah dilupa dosa dan noda,
menghiris langkah yang baru tercipta.

walit bersiul girang berkicauan,
sarang dicanang penuh harapan,
jatuh bangunnya diselangi lakaran,
bagai diungkap seribu perbidangan.

sumpitan diukir bersama lawi,
menitisnya keringat si anak jati,
mengapa resah bagai dihantui,
gelisah dan padah balasan yg menanti.


Jebat membela tuah berantakan,
kepada sultan dihambakan kesetiaan,
harapan melangit menangkis awangan,
memohon restu dan doa kemaafan....